Dinamika Kebudayaan dan Pewarisan Kebudayaan

Dinamika Kebudayaan dan Pewarisan Kebudayaan

DINAMIKA KEBUDAYAAN DAN PEWARISAN KEBUDAYAAN

STANDAR KOMPETENSI          :  Menganalisis unsur-unsur proses dinamika dan pewarisan budaya dalam rangka integrasi nasional
KOMPETENSI DASAR              :
1.1 Mengidentifikasi karakteristik dinamika budaya melalui contoh yang terdapat di masyarakat
1.2 Mengidentifikasi berbagai faktor yang mendorong terjadinya dinamika budaya
1.3 Mengidentifikasi hubungan antar budaya dan pengaruh budaya asing
1.3  Membandingkan proses pewarisan budaya masyarakat tradisional dan modern
INDIKATOR       :          
o    Memberikan contoh dinamika budaya
o    Mendeskripsikan faktor – faktor yang mendorong terjadinya dinamika budaya
o    Mendeskripsikan hubungan antar budaya dan pengaruh budaya asing
o    Mendeskripsikan proses pewarisan budaya pada masyarakat tradisional dan modern
o    Mengidentifikasi media proses pewarisan budaya pada masyarakat tradisional dan modern


A.   Karakteristik Dinamika Budaya
Budaya masyarakat selalu dinamis atau berubah. Secara awam sering terjadi kerancuan pengertian perubahan budaya dan perubahan sosial. Hal ini disebabkan adanya kenyataan bahwa setiap proses perubahan budaya mengakibatkan struktur dan fungsi masyarakat akan berubah pula. Para ahli ilmu sosial membedakan bahwa dalam perubahan budaya hal yang berubah adalah unsur-unsur budayanya, seperti pengetahuan, kepercayaan, kesenian, hukum, adat istiadat dan setiap kemampuan serta kebiasaan manusia sebagai warga masyarakat. Adapun perubahan sosial yang berubah adalah struktur dan sistem sosial yang mengatur pola kehidupan masyarakat.  Bentuk – bentuk perubahan beserta contohnya dapat dikategorikan sebagai berikut:
1.    Perubahan secara cepat dan lambat
            Perubahan secara cepat disebut juga revolusi, prosesnya terjadi secara tiba-tiba, akan tetapi perubahannya sangat mendasar sehingga berdampak luas. Contohnya, Proklamasi Kemerdekaan. Perubahan secara lambat disebut juga evolusi, prosesnya berjalan lamabat, dalam waktu yang lama dan berangsur-angsur. Contohnya, peranan keluarga luas seperti marga pada masyarakat Batak. Peranan marga yang hidup di kota-kota besar semakin lemah bergeser ke arah semakin kuatnya peranan keluarga inti.
2.    Perubahan direncanakan dan tidak direncanakan
            Perubahan yang direncanakan adalah perubahan yang diproses melalui program agar menghasilkan suatu perubahan tertentu pula. Biasanya berdampak pada arah kemajuan (progress). Perubahan yang direncanakan (planing) kearah kemajuan disebut juga pembangunan. Contohnya adalah NKKBS atau program KB.  Perubahan yang tidak direncanakan (unplan) biasanya berdampak kemunduran (regress ) atau sesuatu yang tidak kita harapkan, misalnya bencana alam, degradasi moral akibat kemajuan teknologi
3.    Perubahan yang berpengaruh luas dan tidak luas
            Perubahan yang berpengaruh luas biasanya terjadi perubahan pada struktur (jika di sosial) atau mempunyai dampak pada banyak segi kehidupan dalam masyarakat, mempengaruhi unsur budaya yang lain. Misalnya, listrik masuk desa, penggantian bahan bakar gas, masuknya sarana komunikasi (TV dan radio) di pedesaan, atau komputerisasi pada masyarakat modern. Perubahan yang berpengaruh tidak luas adalah perubahan yang terbatas pada unsur budaya tertentu saja. Misalnya gaya rambut remaja, atau model pakaian pada kalangan tertentu

B.   Faktor Yang Mendorong Terjadinya Dinamika Budaya
Perubahan atau dinamika budaya terjadi karena faktor endogen/inter atau dari dalam dan faktor dari luar/eksogen/ekstern dari suatu masyarakat
1.    Faktor Intern
a.  karena perubahan penduduk, komposisi penduduk (kematian, kelahiran, kepergian dan kedatangan penduduk dari luar)
b.   karena pembaharuan  (inovasi), penemuan baru dikategorikan menjadi 2 yaitu discovery yaitu penemuan ide, benda atau peralatan yang benar-benar baru dan invention yaitu penemuan baru yang telah diterima kemudian  disempurnakan, diubah ataupun menjadi pola baru. Contohnya penemuan mesin mobil baru oleh S Marcus (Austria) dinyatakan sebagai discovey dan selanjutnya saat ini terjadi invention atau modifikasi berbagai macam mesin mobil. Inovasi lebih banyak ditentukan oleh faktor kebutuhan yang mendesak, bukan semata-mata kecerdasan. Adapun jenis – jenis pengaruh penemuan baru antara lain
-       menyebabkan perubahan-perubahan dalam bidang-bidang lain
-    menyebabkan perubahan yang menjalar dari suatu lembaga kemasyarakatan ke lembaga kemasyarakatan yang lain
-       beberapa jenis penemuan baru mengakibatkan satu jenis perubahan
c.    karena adanya unsur budaya yang hilang (cultural loss) akibat adanya perubahan lingkungan hidup yang menuntut proses adaptasi atau penyesuaian budaya masyarakat yang bersangkutan. Misalnya adanya pendangkalan laut di Segara Anakan (Cilacap) mengubah mata pencaharian penduduk yang semula nelayan menjadi petani, lambat laut budaya nelayan diganti dengan budaya petani.
d.    Karena adanya pemberontakan atau konflik antar kelompok dalam masyarakat. Adanya konflik antar kelompok mengubah perilaku anggota masyarakatnya
2.    Faktor Ekstern
       Faktor ekstern perubahan budaya disebabkan adanya kontak dengan budaya asing baik dalam kerangka hubungan yang bersifat kerukunan, paksaan ataupun perang. Selain kontak dengan budaya asing dapat pula disebabkan karena faktor diluar kemampuan masyarakat tersebut misalnya bencana alam. Proses kontak dengan budaya asing atau hubungan antar budaya terjadi dalam bentuk:
a.    Difusi
Difusi adalah proses penyebaran atau perembesan suatu unsur kebudayaan dari satu pihak kepada pihal lain. Proses difusi belangsung melalui teknik meniru atau imitasi. Adapun penyebarannya dapat melalui: 1. migrasi dimana unsur budaya yang bersangkutan ikut berpindah atau 2. unsur budaya tertentu bisa menyebar terlepas dari masyarakat pendukungnya karena dibawa oleh orang lain (pedagang, penjajah, misionari) , misalnya beberapa jenis makanan pokok yang berasal dari Indian, Amerika Tengah tersebar melalui pedagang ataupu penjajah. Pembawa unsur-unsur budaya dari luar disebut agent of acculturation. Jenis difusi yang terjadi dalam masyarakat ada 2 yaitu
-    difusi intramasyarakat, yaitu proses difusi terjadi dalam masyarakat itu sendiri
-    difusi antarmasyarakat, yaitu proses difusi yang terjadi antara masyarakat satu dengan yang lain
Adapun bentuk difusi yang menjadi perhatian antropolog yaitu
-   simbiotic, baik mutualisme, parasitisme maupun komensalisme
-  penetrasi pasifique, yaitu masuknya kebudayaan asing dengan cara damai. Prosesnya dapat timbal balik atau sepihak. Contoh penyebaran agam Hindu dan Islam di Indonesia melalui jalur perdagangan
-  penetrasi violent, yaitu masuknya budaya asing dengan cara kekerasan, dapat berupa penjajahan atau peperangan.
b.    Akulturasi
Akulturasi akan terjadi apabila suatu unsur kebudayaan tertentu dari masyarakat yang satu berhadapan dengan unsur kebudayaan  dari masyarakat yang lain , sehingga lambat laun unsur-unsur kebudayaan asing itu diserap ke dalam kebudayaan penerima tanpa menghilangkan kepribadian kebudayaan penerima (unsur-unsur kebudayaan asli masih tetap bertahan). Misalnya kebudayaan Hindu memasuki kebudayaan Bali, menjadi kebudayaan Hindu Bali. Para antropolog melihat terjadinya akulturasi dalam berbagai bentuk berikut:
- subtitusi : unsur budaya lama diganti dengan unsur budaya baru yang memberi nilai lebih bagi penggunanya
- sinkretisme: unsur budaya lama yang berfungsi berpadu dengan unsur budaya baru yang sedemikian serasinya. Perpaduan ini sering terjadi pada sistem keagamaan. Misalnya agama Tantrayana di zaman Singosari yang merupakan perpaduan agama Budha dan Hindu karena beberapa alat peribadatan yang saling melengkapi. Bedanya dengan akulturasi, sinkretisme tidak menghasilkan bentuk kebudayaan baru melainkan kebudayaan lama akan mengalami beberapa penyesuaian.
- Adisi, yaitu ditambahkannya unsur-unsur baru kepada unsur lama yang masih berlaku
- Dekulturisasi, adanya unsur tertentu yang hilang dan diganti dengan unsur yang baru. Contoh, dengan adanya mesin penggiling padi, mengakibatkan hilangnya tradisi menumbuk padi dengan lesung dan alu.
- Originasi, yaitu masuknya unsur budaya yang sama sekali baru, sehingga menimbulkan perubahan besar. Contoh, proyek masuk desa menimbulkan situasi baru di daerah pedesaan.
- Penolakan (rejection), yaitu proses akulturasi yang terlalu cepat atau terlalu dipaksakan sehingga banyak anggota masyarakat tidak siap menerima perubahan
Proses akulturasi berlangsung dalam waktu yang lama. Hal itu disebabkan adanya unsur-unsur kebudayaan yang diserap secara selektif ada pula unsur yang tidak diterima sehingga proses perubahan kebudayaan melalui mekanisme akulturasi masih memperlihatkan adanya unsur-unsur kepribadian yang asli.

Rincian Mekanisme akulturasi dapat digambarkan sebagai berikut:
Unsur Budaya Asing yang Mudah Diterima
1. unsur kebudayaan yang konkret, seperti benda rumah tangga, alat-alat informasi
2. unsur kebudayaan yang besar sekali manfaatnya bagi si pemakai, contoh kendaraan bermotor
3. unsur kebudayaan yang mudah disesuaikan dengan masyarakat penerima, contoh, penerangan listrik
Unsur Kebudayaan yang Sulit Diterima
1.    unsur kebudayaan yang bersifat abstrak
2.    unsur yang kecil sekali gunanya bagi si pemakai
3.    unsur yang susah disesuaikan dengan keadaan masyarakat penerima
Unsur Kebudayaan yang Sukar Diganti
1.    unsur yang mempunyai fungsi luas dalam masyarakat
2.    unsur yang ditanamkan pada individu sejak kecil dalam proses enkulturisasi maupun sosialisasi. Misalnya kebiasaan makan nasi akan sulit diganti dengan makan roti
c.    Asimilasi
Asimilasi adalah proses perubahan kebudayaan yang terjadi akibat membaurnya (berintegrasi) dua kebudayaan atau lebih sehingga ciri-ciri kebudayaan yang lama menjadi hilang. Menurut Koentjoroningrat, asimilasi adalah suatu proses sosial yang terjadi pada berbagai golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda. Setelah bergaul dengan intensif, sifat khas dari unsur-unsur kebudayaan masing-masing berubah menjadi unsur kebudyaan campuran
Faktor Pendorong Asimilasi
1.    adanya perbedaan di antara masing-masing pendukung kebudayaan
2.    adanya sikap saling menghargai orang asing dan kebudayaannya
3.    adanya sikap yang terbuka dari golongan yang berkuasa di dalam masyarakat
4.    adanya perkawinan campuran (amalgamasi)
5.    adanya persamaan unsur-unsur kebudayaan yang terdapat dalam masing-masing kebudayaan
Faktor Penghambat Asimilasi
1.    sifat takut terhadap kebudayaan lain diantara masyarakat yang merasa rendah atau inferior dalam menghadapi budaya luar yang lebih tinggi
2.    kurangnya pengetahuan kebudayaan yang menyebabkan sikap toleransi dan simpati kurang berkembang
3.    perasaan superioritas yang besar pada individu-individu dari satu kebudayaan terhadap kebudayaan masyarakat lain
4.    terisolasinya kehidupan suatu golongan tertentu dalam masyarakat yang berakibat tidak adanya kebebasan untuk bergaul dengan masyarakat luar
5.    adanya in-group feeling yang kuat, artinya suatu perasaan yang kuat sekali bahwa individu terikat pada kelompok dan kebudayaan kelompok yang bersangkutan

Kebudayaan cenderung bertahan karena budaya digunakan sebagai pedoman hidup dan perubahan akan menggoyahkan keseimbangan sistem. Dan biasanya kebudayaan dapat mengalami perubahan karena adanya perubahan dalam unsur-unsur:
-       mata pencaharian, dikarenakan rasa tidak puas terhadap keadaan, sadar akan kekurangan dalam budaya sendiri, usaha-usaha menyesuakan diri, tingkat kebutuhan meningkat, ada keinginan untuk meningkatkan taraf hidup, sikap terbuka terhadap hal-hal baru
-       unsur teknologi, seiring  dengan perkembangan akal manusia
-       unsur pengetahuan
-       kebudayaan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan hidup

Adapun unsur budaya yang cenderung bertahan yaitu:
-       unsur ideologi
-       unsur kepercayaan/religi
-       unsur seni
-       unsur bahasa

Hal diatas adalah hal yang berkaitan dengan dinamika atau perubahan budaya. Jika perubahan tersebut direncakan maka jadilah pembangunan. Pembangunan adalah perubahan yang direncanakan yang menuju ke arah kemajuan, tetapi pembangunan tidak saja mempunyai dampak negatif. Dampak positif pembangunan antara lain adanya proses integrasi dan adanya modernisasi. Adapun dampak negatifnya antara lain:
1.    pudarnya pengetahuan tradisional
2.    pudarnya sistem kepercayaan atau religi tradisional
3.    bergesernya nilai-nilai budaya akibat kemajuan iptek
4.    melemahnya etos kerja tradisional

C.  Dampak Globalisasi terhadap kebudayaan Indonesia
       Globalisasi menurut Selo Sumarjan adalah suatu proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia. Ada beberapa faktor nilai budaya luar yang mempercepat proses globalisasi yaitu aspek modernisasi, antara lain:
1.    rasionalisasi
2.    efesiensi dan produktivitas
3.    keberanian bersaing, bertanggung jawab dan keberanian menanggung resiko
4.    senantiasa meningkatkan pengetahuan
5.    patuh pada hukum
6.    kemandirian
7.    kemampuan melihat masa depan
8.    keterbukaan dan
9.    etos kerja
Globalisasi masuk melalui saluran-saluran lembaga internasional, kenegaraan, lembaga pendidikan, perniagaan dan industri internasional, saluran komunikasi dan telekomunikasi internasional maupun melalui turisme dan wisata mancanegara.
Masyarakat yang dapat menerima arus globalisasi maupun adanya perubahan adalah:
1.    individu atau kelompok yang sudah mapan
2.    masyarakat perkotaan yang telah menikmati berbagai media komunikasi
3.    individu atau kelompok masyarakat dari kalangan generasi muda
Adapun yang sulit menerima globalisasi atau perubahan adalah
1.    individu atau kelompok yang belum mapan atau belum siap menerima perubahan
2.    individu yang tertinggal yang berada di daerah terasing dimana kontak dengan budaya luar terbatas
3.    individu atau kelompok dari generasi tua


Adapun unsur – unsur globalisasi yang mudah diterima adalah
1.    teknologi tepat guna, yaitu teknologi yang secara langsung dapat dinikmati oleh masyarakat
2.    pendidikan formal
3.    unsur-unsur yang mudah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat
Sedangkan teknologi yang rumit dan mahal, unsur yang menyangkut ideologi serta susah disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan masyarakat adalah unsur globalisasi yang sulit diterima masyarakat

Pengaruh Positif Budaya Asing :
1.      alih teknologi asing
2.      dengan semakin banyaknya industri , lapangan kerja semakin luas
3.      masuknya beberapa nilai positif dari negara asing, yaitu arti penting pendididikan, disiplin  dan menghargai waktu
Pengaruh Negatif Budaya Asing
1.      masuknya nilai-nilai negatif, misal egoisme, hedonisme, serba instan, lunturnya nilai dan adat istiadat dan individualisme
2.      menurunnya moral bangsa  (demoralisasi), karena pengaruh westernisasi seperti gaya hidup, perilaku seks bebas, konsumtif, dan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan
3.      kesenjangan sosial masyarakat, karena fenomena globalisasi, adanya pasar bebas dan sistem ekonomi yang semakin kompetitif.  Ketidakmampuan pihak-pihak tertentu terhadap akses ekonomi menyebabkan semakin tajamnya kesenjangan sosial masyarakat negara-negara berkembang


Adapun faktor – faktor yang menjadi dasar dalam proses interaksi dan akhirnya melahirkan dinamika budaya adalah:
1.  imitasi, proses difusi berlangsung melalui teknik meniru atau imitasi. Contoh, teknik dan cara-cara penanaman jenis kentang, ketela dari Amerika Tengah, dibawa Eropa hingga menyebar ke seluruh dunia. Atau para cara bersawah orang Jawa yang bertransmigran ke Minang kemudian ditiru oleh penduduk setempat.
2. identifikasi, yaitu upaya yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk menjadi sama (identik) dengan individu yang ditirunya.
3. sugesti, yaitu rangsangan atau stimulus yang diberikan oleh satu pihak sehingga pihak lain tersebut menuruti dan melaksanakan tanpa berpikir secara kritis dan rasional lagi
4. simpati, yaitu proses dimana seseorang tertarik dengan orang lain yang didorong oleh keinginan untuk memahami perasaan pihak lain

D.   Proses Pewarisan Budaya
       Proses pewarisan budaya disebut juga transmission of culture berlangsung sepanjang masa, selama pendukung budaya yang bersangkutan tidak punah. Prosesnya berjalan dari generasi yang satu ke generasi berikutnya. Pewarisan tersebut dilakukan melalui suatu proses belajar yang disebut sosialisasi dan enkulturisasi. Dalam proses sosialisasi tersebut terdapat pula proses internalisasi.
Proses Sosialisasi atau proses pemasyarakatan adalah proses belajar individu tentang perilaku kelompoknya sehingga ia dapat berperilaku sesuai dengan perilaku kelompoknya. Untuk dapat memahami terjadinya proses sosialisasi, para ahli menggunakan adat istiadat, pola pengasuhan anak, tingkah laku seks yang dilakukan oleh suatu masyarakat dan riwayat hidup beberapa individu dalam sesuatu masyarakat sebagai bahan penelitian. Dalam sosialisasi tersebut terjadi proses internalisasi, dimana proses yang berlangsung selama hidup manusia, yaitu proses belajar menanamkan kepribadian dalam segala perasaan, hasrat, nafsu dan emosi yang diperlukan sepanjang hidupnya.  Menurut Cooley, keluarga merupakan tempat sosialisasi primer, yaitu tempat pertama kali individu belajar berperilaku.
Proses enkulturisasi atau proses pembudayaan (institutionalization, Inggris) merupakan  proses panjang semenjak awal kehidupan dalam lingkungan keluarga, kemudian dalam lingkungan yang makin lama makin luas. Proses enkulturisasi adalah proses belajar dan menyesuaikan alam pikiran serta sikap terhadap adat, sistem norma, serta semua peraturan yang terdapat dalam kebudayaan suatu masyarakat. Dalam suatu masyarakat tentu ada individu yang mengalami berbagai hambatan dalam proses internalisasi, sosialisasi dan enkulturisasi sehingga individu tersebut mengalami kesukaran dalam menyesuaikan kepribadiannya dengan lingkungan sekitar. Individu tersebut dapat berperilaku tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku sehingga perilakunya dapat disebut diviant atau suatu bentuk perbuatan penyimpangan.

E.  Media Pewarisan Budaya dalam Masyarakat Tradisional dan Modern
       Pada masyarakat tradisional, proses pewarisan budaya berlangsung secara sederhana dan tidak terlalu komplek seperti masyarakat kota (modern). Masyarakat tradisional terbentuk atas dasar genealogis, sosial, teritorial dan religius. Keterbelakangan, perkembangan dan kemajuan budaya daerah tersebut tergantung pada potensi dan sikap mental masing-masing pendukung budaya
       Namun karena sikap mental yang berbeda maka hasilnya juga berbeda. Sikap mental yang apatis terhadap pembangunan akibat rendahnya pendidikan membuat modernisasi juga berjalan lambat. Dari perjalanannya terdapat budaya yang masih sederhana, misalnya suku-suku pedalaman, atau budaya berkembang dimana modernisasi sudah berjalan namun minat terhadap pembangunan masih harus dibina, misalnya Dayak Ngaju, Gayo dan Alas, Banjar, Badui.
Ciri-ciri pewarisan budaya pada masyarakat tradisional dapat digambarkan sebagai berikut :
1.    bentuk pewarisan dilakukan secara lisan melalui tutur dari mulut ke mulut
2.    menjunjung tinggi nilai kelompok sebagai nilai kebenaran
3.    nilai-nilai yang oleh nenek moyang dianggap bernilai luhur tetap dipertahankan
4.    seringkali nilai rasio harus mengalah terhadap nilai moral
5.    sifat kolektif kehidupan tetap merupakan wujud kehidupan kolektif masyarakat tradisional
6.    masyarakat tradisional sulit atau lambat menerima perubahan atau unsur-unsur baru dari luar yang dikhawatirkan akan mengubah nilai yang sudah mapan
Adapun media atau sarana pewarisan budaya pada masyarakat tradisional antara lain:
1.     keluarga, yang menurut Cooley adalah media sosialisasi primer
2.     masyarakat
3.     lembaga adat
4.     lembaga agama
Sedang pada proses pewarisan budaya pada masyarakat modern bersifat lebih kompleks, antara lain
1.    Organisasi sosial
a.    Bidang Pendidikan
Sekolah merupakan sarana pewarisan budaya paling mendasar setelah keluarga. Media ini bersifat formal dan dikatakan mendasar karena proses pembelajaran berlangsung secara terencana dan sistematis terhadap seorang individu. Dalam proses pewarisan, sekolah mempunyai fungsi :
-           memperkenalkan, memelihara dan mengembangkan unsur-unsur budaya
-           mengembangkan kekuatan penalaran
-           memperkuat kepribadian
-           menumbuhkembangkan semangat kebangsaan
b.    Kesenian, dilembagakan secara formal melalui lembaga pendidikan. Disamping itu terjadi pengemasan kesenian sesuai selera publik sehingga menjadi komersialisasi budaya
c.    Bidang Perekonomian
Bidang ekonomi terbagi dalam tiga bidang kegiatan yaitu produksi, konsumsi dan distribusi
d.    Bidang Politik Pemerintahan
Lembaga pemerintahan, baik pemerintah pusat, daerah, negara sampai RT RW merupakan sarana enkulturisasi maupun sosialisasi bagi warganya. Peran yang diemban adalah sosialisasi berbagai norma hukum, peraturan dan perundang-undangan. Peran serta masyarakat dalam bidang politik disalurkan lewat lembaga partai politik. Sarana ini berfungsi sebagai penyelenggaran sistem pemerintahan yang demokratis
2.    Media Masa
       Media massa merupakan sarana yang paling efektif dalam pembentukan kepribadian individu, karena media tersebt dapat memperluas cara berfikir dan wawasan pengetahuan individu dalam proses pewarisan budaya.
Dampak positif pengaruh unsur budaya asing sebagai akibat perkembangan media massa dan teknologi informasi  antara lain:
-       mempercepat proses pembangunan karena masuknya iptek yang tepat guna
-       memperluas cakrawala berfikir dan berwawasan luas
Dampak negatif dari masuknya budaya asing melalui sarana pewarisan media massa atau akibat globalisasi adalah:
-       cultural shock, yaitu ketidaksiapan individu menerima perubahan
-       cultural lag, hal ini disebabkan masuknya budaya asing yang tidak serempak sehingga terjadi ketimpangan budaya, terdapat masyarakat yang sudah dapat menggunakan tetapi di satu sisi terdapat pula ketertinggalan pada masyarakat tertentu
-       anomi, yaitu pergeseran nilai dan norma sehingga sering terjadi konflik atau norma yang ada mulai ditinggalkan tetapi norma yang baru belum diakui atau terbentuk
Menurut W. F. Oghburn ketertinggalan kebudayaan disebabkan oleh:
1.    kelangkaan penemuan pada penyesuaian kebudayaan
2.    halangan mekanis terhadap penyesuaian perubahan
3.    heterogenitas masyarakat
4.    dekatnya hubungan dengan kebudayaan materi
5.    nilai-nilai kelompok
Dalam kehidupan dewasa ini media massa yang paling berperan dalam mempengaruhi khalayak adalah televisi karena televisi adalah media massa yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat serta kini telah menjangkau di pelosok pedesaan.

Uji Kompetensi 1

I.         Berilah tanda silang pada A, B, C, D atau E pada jawaban yang paling benar

1.    Ketidaksesuaian di antara unsur – unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan adalah pengertian ...
a.    perubahan sosial
b.    perubahan kebudayaan
c.    disorganisasi sosial – budaya
d.    integrasi kebudayaan
e.    revolusi sosial - budaya
2.    Penemuan baru dapat dikatakan sebagai invention apabila ...
a.    disebarluaskan ke masyarakat
b.    disebarkan, diterima, diterapkan ke masyarakat
c.    masyarakat menolak penemuan baru
d.    secara tidak sadar masyarakat menerapkan penemuan baru
e.    disebarluaskan dan diterima masyarakat
3.    Menurut Willian F. Oghburn perubahan kebudayaan unsur-unsur kebudayaan...
a.    artefact, mentifact dan sosiofact
b.    sistem sosial dan sistem budaya
c.    material dan non material
d.    adat dan benda budaya
e.    sistem nilai dan perilaku
4.    Berikut ini yang termasuk faktor eksternal perubahan kebudayaan adalah...
a.    ketidakpuasan terhadap sistem nilai yang berlaku
b.    konflik antar kelompok
c.    penemuan baru di masyarakat
d.    perubahan dalam jumlah penduduk
e.    adanya bencana alam
5.    Penemuan kina sebagai obat malaria dapat dikategorikan sebagai...
a.    inovasi
b.    discovery
c.    invention
d.    difusi
e.    percobaan
6.    Penemuan pesawat, membawa pengaruh ke metode peperangan, kemudian berpengaruh terhadap kekuasaan industri-industri besar dan seterusnya. Penemuan baru ini bergerak ....
a.    menyebar
b.    menjalar
c.    mengakibatkan satu jenis perubahan
d.    mendasar
e.    revolusi
7.    Dalam proses difusi, yang sering menjadi dasar pendorong  interaksi adalah...
a.    imitasi
b.    identifikasi
c.    sugesti
d.    simpati
e.    motivasi
8.    Difusi intra masyarakat yaitu...
a.    terjadi dalam masyarakat yang sama
b.    terjadi dalam masyarakat yang berbeda
c.    terjadi dalam masyarakat yang seimbang
d.    terjadi dominasi salah satu kelompok
e.    terjadi antar individu dari masyarakat satu dengan individu masyarakat lain
9.    Jika dalam penyebaran dua kelompok kebudayaan yang satu diuntungkan  tetapi yang satu tetap tidak dirugikan, hal ini disebut...
a.    simbiotic
b.    simbiotic mutualisme
c.    simbiotic parasitisme
d.    simbiotic komensalisme
e.    penetrasi
10. Masuknya suatu agama melalui jalur perdagangan sehingga agama tersebut dapat diterima oleh penduduk setempat merupakan proses...
a.    Difusi intra masyarakat
b.    Penetrasi pasifique
c.    Penetrasi violent
d.    simbiotic
e.    asimilasi
11. Persamaan difusi dan akulturasi adalah...
a.    adanya individu yang mendukung
b.    adanya persamaan pesan yang diterima
c.    adanya suatu kontak
d.    adanya kesepahaman
e.    adanya toleransi
12. Suatu proses yang didalamnya batas-batas negara luluh dan tidak penting lagi dalam kehidupan disebut...
a.    difusi
b.    globalisasi
c.    modernisasi
d.    asimilasi
e.    akulturasi
13. Adaptasi adalah suatu proses perubahan kebudayaan yang sesuai dengan ...
a.    ideologi yang berkembang
b.    adat istiadat yang berlaku
c.    perilaku masyarakat
d.    lingkungannya
e.    harapan masyarakat
14. Pola adaptasi yang berkembang dalam kondisi lingkungan yang sama pada bangsa-bangsa dengan latar belakang kebudayaan yang berlainan adalah...
a.    adaptasi evolusioner
b.    evolusi konvergensi
c.    evolusi pararel
d.    daerah kebudayaan
e.    evolusi linier
15. Delman atau andong yang ditarik kuda mulai jarang ditemukan dan diganti dengan angkot. Dalam mekanisme akulturasi hal ini disebut...
a.    sinkretisme
b.    adisi
c.    dekulturasi
d.    originasi
16. Berikut ini yang merupakan contoh originasi dalam mekanismen akulturasi adalah ...
a.    pergantian bajak oleh traktor
b.    proyek listrik masuk desa yang belum tersentuh listrik
c.    agama Tantrayana di zaman Singosari
d.    orang menolak dokter dan pergi ke dukun
e.    becak yang menggunakan tenaga motor
17. Perhatikanb gambar berikut:
Mekanisme Perubahan

Mekanisme penemuan baru yang sesuai dengan gambar diatas adalah..
a.  mobil, telepon dan jalan kereta api mempengaruhi munculnya daerah sub urban
b.    radio, televisi mempengaruhi teknologi pendidikan dan pengajaran
c.    telekomunikasi mempengaruhi cara penyiaran di pedesaan
d.    kereta api mempengaruhi bentuk jalan kereta api
e.    mobil ambulan mempengaruhi cara perawatan pasien
18. Yang merupakan faktor penghambat asimilasi adalah..
a.    amalgamasi
b.    sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya
c.    sikap terbuka dari golongan penguasa
d.    in group feeling yang kuat
e.    persamaan unsur-unsur kebudayaan
19. Syarat yang mendukung berlangsungnya proses asimilasi adalah..
a.    persamaan ekonomi
b.    persamaan ideologi
c.    perasaan superioritas atas kebudayaannya
d.    adanya toleransi para pendukung kebudayaan
e.    persamaan latar belakang kebudayaan
20. Suatu unsur kebudayaan akan mudah diterima jika ...
a.    bernilai ekonomis
b.    membawa manfaat besar
c.    bersifat ideologis modern
d.    banyak menggunakan teknologi mutakir
e.    mengandung pengetahuan
21. Kebiasaan makan nasi di Indonesia akan sulit diganti dengan roti sebagai bahan makanan pokok karena ...
a.    sudah ditanamkan pada individu sejak kecil melalui dalam proses enkulturisasi maupun sosialisasi
b.    mempunyai fungsi dalam masyarakat
c.    mayoritas penduduk kita adalah petani padi
d.    penduduk tidak pandai mengolah gandum
e.    beras lebih mudah didapat daripada roti
22. Individu muda lebih mudah menerima kebudayaan baru karena ...
a.    lebih cerdas dari pada golongan tua
b.    lebih kreatif dari pada golongan tua
c.    individu muda mudah mengikuti teknologi karena anggapan lebih modern
d.    lebih terbuka terhadap perubahan karena pengaruh kontak terhadap budaya luar
e.    supaya tidak ketinggalan jaman
23. Proses pewarisan budaya pada keluarga akan dipercepat oleh kemampuan individu dalam...
a.    meniru
b.    berfikir
c.    berbahasa
d.    bertindak
e.    berubah
24. Sistem buaya yang menjadi acuan proses pewarisan budaya dalam keluarga adalah...
a.    sistem yang mengacu pada pendidikan non formal
b.    sistem budaya tentang seperangkat nilai dan norma
c.    sistem norma hukum yang berlaku
d.    sistem pendidikan formal yang berlaku
e.    sistem norma yang disahkan oleh pemerintah
25. Berikut ini yang termasuk dalam media pewarisan modern adalah...
a.    keluarga
b.    teman sepermainan
c.    lembaga adat
d.    lembaga partai politik
e.    lembaga agama
26. Sekolah dikatakan sebagai sarana pewarisan budaya yang mendasar setelah keluarga karena...
a.    mempunyai tujuan mencerdaskan bangsa
b.    mempunyai dasar hukum dalam pelaksanaannya
c.    terjadi proses pembelajaran yang sistematis terhadap individu
d.    terjadi proses enkulturisasi yang dapat dipaksakan melalui peraturan sekolah
e.    dapat mewujudkan karakter siswa sesuai harapan orang tua
27. Dalam proses pewarisan budaya sekolah memiliki beberapa fungsi berikut, kecuali ...
a.    mengembangakan potensi anak sesuai bakat
b.    melestarikan kebudayaan antar generasi
c.    merangsang partisipasi demokratik melalui ketrampilan berkomunikasi
d.    mengembangkan cakrawala intelektual
e.    mengajarkan usaha untuk menghasilkan kebutuhan ekonomi
28. Televisi sebagai sarana pewarisan budaya yang berfungsi untuk sarana pengontrol sosial dengan cara...
a.    menyebarluaskan informasi tentang program pembangunan
b.    menyiarkan acara kesenian
c.    meningkatkan wawasan dan pengetahuan
d.    memberitakan berbagai penyimpangan yang terjadi di masyarakat
e.    memberikan informasi aktual tentang kehidupan orang-orang terkenal
29. Berikut  ini yang termasuk contoh dampak westernisasi adalah....
a.    pola hidup bebas di kalangan anak muda
b.    penggunakan alat rumah tangga modern
c.    pergi ke salon secara rutin
d.    menggunakan tele education dalam proses pembelajaran
e.    menggunakan hp untuk berkomunikasi
30. Salah satu dampak negatif budaya asing adalah cultural shock, yaitu....
a.    ketertinggalan budaya
b.    pergeseran nilai dan norma
c.    cenderung menolak perubahan
d.    penggunakan teknologi yang berlebihan
e.    meniru gaya hidup barat

II.            LATIHAN KEGIATAN

  1. Amatilah proses pewarisan budaya yang terjadi dalam keluarga Anda dan di kantor atau sekolah. Bandingkan tentang nilai, norma dan perilaku yang diajarkan di tiap lembaga tersebut.
  2. Carilah informasi melalui berita diinternet, buatlah analisis tentang perubahan bentuk keluarga dari extended family menjadi nuclear family atau kecenderungan keluarga suami istri tinggal yang terpisah karena pekerjaan dan bertemu pada waktu tertentu saja. Mengapa hal tersebut dapat terjadi.







BACAAN UNTUK MEMPERDALAM MATERI

Depdiknas. 1998. Buku Paket Antropologi. Jakarta : PN Balai Pustaka

Dhohiri, Taufik Rohman dkk . 2006. Antropologi 1, SMA Kelas XI, Jakarta : Yudhistira

Haviland, W. A, .1999. Antopologi jilid I.  Jakarta : Erlangga

_____________ . 1999, Antropologi jilid II. Jakarta : Erlangga

Koentjoroningrat.  1992. Beberapa Pokok Antropologi Sosial. Jakarta : PT Dian Rakyat

_____________.1996, Pengantar Antropologi.  Jakarta : PT Rineke Cipta

Seokanto, S. 1987. Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta : Rajawali Press

Sri Agus . 2007. Antropologi untuk SMA kelas XI Progam Bahasa. Jakarta : Ganeca Exact


Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Dinamika Kebudayaan dan Pewarisan Kebudayaan"

  1. Las Vegas Casino & Resort - JetBlue Vacations
    Plan your next vacation with 문경 출장마사지 JetBlue Vacations. Jump 고양 출장마사지 to: Best 목포 출장안마 Price Guarantee 천안 출장샵 ➤ Check Availability ✓ Easy Rooms. More 서귀포 출장샵

    BalasHapus

Berkomentarlah dengan Bijak :)